Head
Senin, 22 Desember 2014
Sabtu, 06 Desember 2014
Pembatalan Kurikulum 2013 Oleh Mendikbud Anies Baswedan
Nomor : 179342/MPK/KR/2014 5 Desember 2014
Hal : Pelaksanaan Kurikulum 2013
Yth. Ibu / Bapak Kepala Sekolah
di
Seluruh Indonesia
Hal : Pelaksanaan Kurikulum 2013
Yth. Ibu / Bapak Kepala Sekolah
di
Seluruh Indonesia
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera bagi kita semua.
Semoga Ibu dan Bapak Kepala Sekolah dalam keadaan sehat walafiat, penuh semangat dan bahagia saat surat ini sampai. Puji dan syukur selalu kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat dan hidayahnya pada Ibu dan Bapak serta semua Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang telah menjadi pendorong kemajuan bangsa Indonesia lewat dunia pendidikan.
Melalui surat ini, saya ingin mengabarkan terlebih dahulu kepada Kepala Sekolah tentang Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan terkait dengan pelaksanaan Kurikulum 2013, sebelum keputusan ini diumumkan kepada masyarakat melalui media massa.
Sebelum tiba pada keputusan ini, saya telah memberi tugas kepada Tim Evaluasi Implementasi Kurikulum 2013 untuk membuat kajian mengenai penerapan Kurikulum 2013 yang sudah berjalan dan menyusun rekomendasi tentang penerapan kurikulum tersebut ke depannya.
Sebelum tiba pada keputusan ini, saya telah memberi tugas kepada Tim Evaluasi Implementasi Kurikulum 2013 untuk membuat kajian mengenai penerapan Kurikulum 2013 yang sudah berjalan dan menyusun rekomendasi tentang penerapan kurikulum tersebut ke depannya.
Harus diakui bahwa kita menghadapi masalah yang tidak sederhana karena Kurikulum 2013 ini diproses secara amat cepat dan bahkan sudah ditetapkan untuk dilaksanakan di seluruh tanah air sebelum kurikulum tersebut pernah dievaluasi secara lengkap dan menyeluruh.
Seperti kita ketahui, Kurikulum 2013 diterapkan di 6.221 sekolah sejak Tahun Pelajaran 2013/2014 dan di semua sekolah di seluruh tanah air pada Tahun Pelajaran 2014/2015. Sementara itu, Peraturan Menteri nomor 159 Tahun 2014 tentang evaluasi Kurikulum 2013 baru dikeluarkan tanggal 14 Oktober 2014, yaitu tiga bulan sesudah Kurikulum 2013 dilaksanakan di seluruh Indonesia.
Pada Pasal 2 ayat 2 dalam Peraturan Menteri nomor 159 Tahun 2014 itu menyebutkan bahwa Evaluasi Kurikulum bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai:
1. Kesesuaian antara Ide Kurikulum dan Desain Kurikulum;
2. Kesesuaian antara Desain Kurikulum dan Dokumen Kurikulum;
3. Kesesuaian antara Dokumen Kurikulum dan Implementasi Kurikulum; dan
4. Kesesuaian antara Ide Kurikulum, Hasil Kurikulum, dan Dampak Kurikulum.
1. Kesesuaian antara Ide Kurikulum dan Desain Kurikulum;
2. Kesesuaian antara Desain Kurikulum dan Dokumen Kurikulum;
3. Kesesuaian antara Dokumen Kurikulum dan Implementasi Kurikulum; dan
4. Kesesuaian antara Ide Kurikulum, Hasil Kurikulum, dan Dampak Kurikulum.
Alangkah bijaksana bila evaluasi sebagaimana dicantumkan dalam pasal 2 ayat 2 dilakukan secara lengkap dan menyeluruh sebelum kurikulum baru ini diterapkan di seluruh sekolah. Konsekuensi dari penerapan menyeluruh sebelum evaluasi lengkap adalah bermunculannya masalah-masalah yang sesungguhnya bisa dihindari jika proses perubahan dilakukan secara lebih seksama dan tak terburu-buru.
Berbagai masalah konseptual yang dihadapi antara lain mulai dari soal ketidakselarasan antara ide dengan desain kurikulum hingga soal ketidakselarasan gagasan dengan isi buku teks. Sedangkan masalah teknis penerapan seperti berbeda-bedanya kesiapan sekolah dan guru, belum meratanya dan tuntasnya pelatihan guru dan kepala sekolah, serta penyediaan buku pun belum tertangani dengan baik. Anak-anak, guru dan orang tua pula yang akhirnya harus menghadapi konsekuensi atas ketergesa-gesaan penerapan sebuah kurikulum. Segala permasalahan itu memang ikut melandasi pengambilan keputusan terkait penerapan Kurikulum 2013
kedepan, namun yang menjadi pertimbangan utama dalam pengambilan keputusan ini adalah kepentingan anak-anak kita.
kedepan, namun yang menjadi pertimbangan utama dalam pengambilan keputusan ini adalah kepentingan anak-anak kita.
Maka dengan memperhatikan rekomendasi tim evaluasi implementasi kurikulum, serta diskusi dengan berbagai pemangku kepentingan, saya memutuskan untuk:
1. Menghentikan pelaksanaan Kurikulum 2013 di sekolah-sekolah yang baru menerapkan satu semester, yaitu sejak Tahun Pelajaran 2014/2015. Sekolah-sekolah ini supaya kembali menggunakan Kurikulum 2006. Bagi Ibu/Bapak kepala sekolah yang sekolahnya termasuk kategori ini, mohon persiapkan sekolah untuk kembali menggunakan Kurikulum 2006 mulai semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015. Harap diingat, bahwa berbagai konsep yang ditegaskan kembali di Kurikulum 2013 sebenarnya telah diakomodasi dalam Kurikulum 2006, semisal penilaian otentik, pembelajaran tematik terpadu, dll. Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi guru-guru di sekolah untuk tidak mengembangkan metode pembelajaran di kelas. Kreatifitas dan keberanian guru untuk berinovasi dan keluar dari praktik-pratik lawas adalah kunci bagi pergerakan pendidikan Indonesia.
1. Menghentikan pelaksanaan Kurikulum 2013 di sekolah-sekolah yang baru menerapkan satu semester, yaitu sejak Tahun Pelajaran 2014/2015. Sekolah-sekolah ini supaya kembali menggunakan Kurikulum 2006. Bagi Ibu/Bapak kepala sekolah yang sekolahnya termasuk kategori ini, mohon persiapkan sekolah untuk kembali menggunakan Kurikulum 2006 mulai semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015. Harap diingat, bahwa berbagai konsep yang ditegaskan kembali di Kurikulum 2013 sebenarnya telah diakomodasi dalam Kurikulum 2006, semisal penilaian otentik, pembelajaran tematik terpadu, dll. Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi guru-guru di sekolah untuk tidak mengembangkan metode pembelajaran di kelas. Kreatifitas dan keberanian guru untuk berinovasi dan keluar dari praktik-pratik lawas adalah kunci bagi pergerakan pendidikan Indonesia.
2. Tetap menerapkan Kurikulum 2013 di sekolah-sekolah yang telah tiga semester ini menerapkan, yaitu sejak Tahun Pelajaran 2013/2014 dan menjadikan sekolah-sekolah tersebut sebagai sekolah pengembangan dan percontohan penerapan Kurikulum 2013. Pada saat Kurikulum 2013 telah diperbaiki dan dimatangkan lalu sekolah-sekolah ini (dan sekolah-sekolah lain yang ditetapkan oleh Pemerintah) dimulai proses penyebaran penerapan Kurikulum 2013 ke sekolah lain di sekitarnya. Bagi Ibu dan Bapak kepala sekolah yang sekolahnya termasuk kategori ini, harap bersiap untuk menjadi sekolah pengembangan dan percontohan Kurikulum 2013. Kami akan bekerja sama dengan Ibu/Bapak untuk mematangkan Kurikulum 2013 sehingga siap diterapkan secara nasional dan disebarkan dari sekolah yang Ibu dan Bapak pimpin sekarang. Catatan tambahan untuk poin kedua ini adalah sekolah yang keberatan menjadi sekolah pengembangan dan percontohan Kurikulum 2013, dengan alasan ketidaksiapan dan demi kepentingan siswa, dapat mengajukan diri kepada Kemdikbud untuk dikecualikan.
3. Mengembalikan tugas pengembangan Kurikulum 2013 kepada Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Pengembangan Kurikulum tidak ditangani oleh tim ad hoc yang bekerja jangka pendek. Kemdikbud akan melakukan perbaikan mendasar terhadap Kurikulum 2013 agar dapat dijalankan dengan baik oleh guru-guru kita di dalam kelas, serta mampu menjadikan proses belajar di sekolah sebagai proses yang menyenangkan bagi siswa-siswa kita.
Kita semua menyadari bahwa kurikulum pendidikan nasional memang harus terus menerus dikaji sesuai dengan waktu dan konteks pendidikan di Indonesia untuk mendapat hasil terbaik bagi peserta didik. Perbaikan kurikulum ini mengacu pada satu tujuan utama, yaitu untuk meningkatkan mutu ekosistem pendidikan Indonesia agar anak-anak kita sebagai manusia utama penentu masa depan negara dapat menjadi insan bangsa yang: (1) beriman dan bertakwa kepadaTuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, mandiri, demokratis, bertanggung jawab; (2) menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi; dan (3) cakap dan kreatif dalam bekerja. Adalah tugas kita semua untuk bergandengan tangan memastikan tujuan ini dapat tercapai, demi anak-anak kita.
Pada akhirnya kunci untuk pengembangan kualitas pendidikan adalah pada guru. Kita tidak boleh memandang bahwa pergantian kurikulum secara otomatis akan meningkatkan kualitas pendidikan. Bagaimanapun juga di tangan gurulah proses peningkatan itu bisa terjadi dan di tangan Kepala Sekolah yang baik dapat terjadi peningkatan kualitas ekosistem pendidikan di sekolah yang baik pula. Peningkatan kompetensi guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan akan makin digalakkan sembari kurikulum ini diperbaiki dan dikembangkan.
Pada kesempatan ini pula, saya juga mengucapkan apreasiasi yang setinggi-tingginya atas dedikasi yang telah Ibu dan Bapak Kepala Sekolah berikan demi majunya pendidikan di negeri kita ini. Dibawah bimbingan Ibu dan Bapak-lah masa depan pendidikan, pembelajaran, dan pembudayaan anak-anak kita akan terus tumbuh dan berkembang. Semoga berkenan menyampaikan salam hangat dan hormat dari saya kepada semua guru dan tenaga kependidikan di sekolah yang dipimpin oleh Ibu dan Bapak. Bangsa ini menitipkan tugas penting dan mulia pada ibu dan bapak sekalian untuk membuat masa depan lebih baik. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melindungi kita semua dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan kebudayaan nasional.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Jakarta, 5 Desember 2014
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,
Anies Baswedan
Jakarta, 5 Desember 2014
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,
Anies Baswedan
Sabtu, 29 November 2014
Aplikasi Raport Kurikulum 2013 (Versi Ringkas SDN Latsari) plus Deskripsi
Alhamdulillah ... berkat bimbingan dan masukan dari Bapak/Ibu Pengawas, Ibu Kepala sekolah serta Bapak/Ibu Guru SDN Latsari sehingga Apliksi Rapor Kurikulum 2013 Versi Ringkas SDN Latsari bisa terselesaikan. Aplikasi Raport K2013 ini tidak jauh berbeda dari versi sebelumnya namun terdapat banyak penyempurnaan dibandingkan versi sebelumnya.
Keunggulan Aplikasi Raport K2013 dibandingkan versi sebelumnya :
- KI 1 dan KI 2 (Aspek Sikap dan Sosial) form pengisian nilai lebih ringkas dan otomatis deskripsi sudah muncul di raport di kolom KI 1 dan KI 2.
- KI 3 Aspek Pengetahuan lebih mudah karena input Kompetensi Dasar (KD) sudah tersedia dan tinggal pilih di menu dropbox input KD tiap-tiap Mata Pelajaran Kelas 1-6 berdasarkan Permendiknas No. 57 Tahun 2014 dan akan dikombinasikan dengan nilai yang dicapai siswa sehingga akan muncul deskripsi yang ditambahkan dengan kata-kata positif sesuai dengan nilai yang diperoleh siswa dan berdasarkan KKM sekolah. Guru tidak usah capek-capek input KD tiap mata pelajaran untuk mendeskripsikan di raport.
- KI 4 Aspek Ketrampilan sama halnya dengan KI 3 lebih mudah karena input Kompetensi Dasar (KD) sudah tersedia dan tinggal pilih di menu dropbox input KD tiap-tiap Mata Pelajaran Kelas 1-6 berdasarkan Permendiknas No. 57 Tahun 2014 dan akan dikombinasikan dengan nilai yang dicapai siswa sehingga akan muncul deskripsi yang ditambahkan dengan kata-kata positif sesuai dengan nilai yang diperoleh siswa dan berdasarkan KKM sekolah. Guru tidak usah capek-capek input KD tiap mata pelajaran untuk mendeskripsikan di raport.
- Nilai Fortofolio aspek pengetahuan untuk tiap-tiap mata pelajaran dimunculkan, sehingga kalau wali murid bertanya berapa nilai putra-putrinya akan diketahui. Itupun tergantung dari sekolah masing-masing jika diperlukan.
- Membantu meringankan pekerjaan Bapak/Ibu Guru untuk lebih cepat dalam pengerjaan input nilai dan tidak makan waktu lama, raport siap untuk dicetak dan bisa digunakan untuk Semester 1 dan 2.
Demikian sekilas tentang Aplikasi Raport K2013 plus Deskripsi versi Ringkas SDN Latsari yang dimodifikasi oleh Bapak Erwin Kurniawan (Guru TIK SDN Latsari), karena belajar dari pengalaman tahun 2013 kemarin kami SDN Latsari sangat terbantu dan mempercepat dan memperingan pekerjaan kami sehingga Raport K2013 dapat tersampaikan kepada wali murid tepat pada waktunya. Apabila masih ada kendala, kritik maupun saran mohon diinformasikan kepada kami sebagai bahan masukan untuk memperbaiki Aplikasi tersebut agar lebih baik lagi. Terima kasih sebesar-besarnya untuk Bapak Purnawanto Maksum yang telah memberikan inspirasinya.
Jangan lupa perlu diperhatikan sebelum menggunakan Aplikasi Raport K2013 ini bagi yang menggunakan Microsoft Office untuk mengupdate ke versi Microsoft Office SP2 disini sehingga tidak terjadi masalah nantinya dalam pengerjaan input nilai di Nilai Raport K2013 khususnya saat penyimpanan file.
Bagi Bapak/Ibu Guru SD yang berminat dengan Aplikasi Raport dapat mengirimkan Nama Sekolah dan Struktur Mata Pelajaran di Sekolah Bapak/Ibu melalui email erwinkatrox@yahoo.co.id serta memberikan donasi se-ikhlasnya atas manfaat Aplikasi Raport Kurikulum 2013 untuk pengembangan selanjutnya.Yang berminat atau sekedar untuk mempelajari Aplikasi Raport Kurikulum 2013 plus Deskripsi versi SDN Latsari silahkan didownload :
1. Aplikasi Rapor K2013 Kelas 1-6 Plus Deskripsi Versi Ringkas SDN Latsari
2. Aplikasi Raport K2013 Kelas 1-6 Versi Full SDN Latsari sebelumnya
3. Petunjuk Penggunaan Aplikasi Raport K2013
Selasa, 25 November 2014
Atlet Atletik Porkab 2014
Seperti biasa setiap selesai pelaksanaan upacara bendera hari Senin diumumkan siswa-siswi SDN Latsari yang berprestasi. Untuk kali ini dari cabang Atletik Lari 4 x 80 meter Putri atas nama MAYSYAROH DEWI SANDRA dari kelas VI-b memperoleh mendali perunggu dalam rangka Porkab Kabupaten Tuban 2014 kelompok umur usia SD.
Prestasi ini sangat membanggakan karena dari cabang atletik di SDN Latsari sudah puasa gelar sejak lama. Ini melengkapi daftar siswa-siswi SDN Latsari yang berprestasi di Pekan Olahraga Kabupaten Tuban tahun 2014 kali ini. (erw)
Sosialisasi Extrakurikuler
Hari Kamis tanggal 20 November 2014 kemarin bertempat di Aula SDN Latsari Kecamatan Tuban Gugus SD 06 "Cakra" mengadakan Sosialisasi Ekstrakurikuler Pramuka dan Penilaian Kurikulum 2014. Gugus SD 06 "Cakra" yang beranggotakan SDN Latsari (Inti), SDN Perbon 1 (Imbas), SDN Perbon 2 (Imbas), SDN Mondokan (Imbas), SD Bina Anak Sholeh (Imbas), SD Pusaka (Imbas) dan SD Islam (Imbas) sejumlah 140 tenaga pendidik dan kependidikan mengikuti acara tersebut.
Acara dibuka langsung oleh Bapak Kepala UPTD Dinas Dikpora Kecamatan Tuban Drs. Sugeng Suprapto dan materi disampaikan oleh Ketua Kwaran Kecamatan Tuban dan dilanjutkan oleh Pengawas TK/SD Kecamatan Tuban. (erw)
Senin, 17 November 2014
Satu Lagi Atlet Berprestasi Porkab 2014
Satu lagi siswi berprestasi dari SDN Latsari dalam rangka PORKAB 2014 yaitu FEBRIANA kelas VI-B. Dalam upacara benderah hari Senin tanggal 17 November 2014 tadi diumumkan siswi SDN Latsari yang mengikuti PORKAB Tuban Tahun 2014 dalam cabang olahraga Selam, yang berhasil meraih kejuaraan Peselam Terbaik II Putri Kelompok Umur SD Kelas 5-6 Porkab III Tuban 2014.
Prestasi ini menambah deretan mendali yang diperoleh oleh Kontingen Kecamatan Tuban dan khususnya SDN Latsari yang menyumbangkan medali oleh beberapa atletnya. Pacu terus semangatmu untuk memperoleh prestasi yang setinggi-tingginya. (erw)
Rabu, 12 November 2014
Penerimaan Piagam Peserta PKS
Dalam rangka Lompa PKS di Surabaya beberapa waktu yang lalu melalui perwakilan Polres Tuban yaitu Bripka M. Wahyudi menyerahkan Piagam Penghargaan sebagai peserta Tim PKS yang diserahkan langsung kepada anak-anak. Sebanyak 7 siswa-siswi SDN Latsari TIM PKS tersebut yaitu Ade Putra Pamungkas, Davina Nescha Nevanda, Pheny Armalya Wiranti, Eka Wanda Coirunnisa, Dewi Kinanti, Achmad Ibnu Wachid H., dan Adnanta Charismawan.
Disaksikan oleh Ibu Kepala SDN Latsari di depan ruang kepala sekolah anak-anak menerima piagam penghargaan tersebut. (Erw)
Langganan:
Postingan (Atom)