Head

Senin, 29 Juli 2013

Pengumpulan Zakat Fitrah SDN Latsari


Pengumpulan Zakat Fitrah untuk SDN Latsari secara bergelombang untuk kelas 1 sampai dengan kelas 6 sudah mulai dikumpulkan melalui kelas masing-masing untuk disetor ke Amil Zakat SDN Latsari yaitu Ustadz Nurokhim, S.Pd., M.PdI. Hari Senin tgl 29 Juli 2013 ini gelombang I yaitu kelas 1 dan kelas dua, kemudian hari Selasa tl 30 Juli 2013 untuk kelas 3 dan 4 sedangkan hari  Rabu tgl. 31 Juli 2013 untuk kelas 5 dan 6.

Target perolehan Zakat Fitrah ini sekitar 800 bungkus Zakat Fitrah yang masing masing untuk beras seberat 2,5 kg dan kalau berupa uang sebesar Rp. 25.000,-. Untuk pembagian Zakat Fitrah sendiri dibagi juga menjadi 3 gelombang yang masing-masing dilaksanakan pada hari Kamis s.d Sabtu tgl. 1 Agustus 2013 s.d 3 Agustus 2013. (Erw)





Sosialisasi Kurikulum 2013 untuk Wali Murid Kelas 1 dan 4 SDN Latsari


Sosialisasi Kurikulum 2013 untuk wali murid kelas 1 dan kelas 4 SDN Latsari Kec. Tuban dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 24 Juli 2013 bertempat di Aula SDN Latsari lantai 2 secara bergelombang. Sebelumnya pada hari Jum'at tanggal 23 Juli 23 diawali Sosialisasi Kurikulum 2013 untuk Pengurus Komite SDN Latsari.

Gelombang pertama untuk wali murid kelas I dilaksanakan pada pukul 08.00 WIB sampai sekitar pukul 09.30 dihadiri oleh 119 undangan wali murid dan perwakilan komite sekolah beserta dua pengawas TK/SD Kec. Tuban.

Gelombang kedua untuk wali murid kelas IV dilaksanakan pada pukul 09.30 WIB sampai sekitar pukul 11.00 WIB dihadiri oleh sekitar 128 undangan wali murid. Kurikulum 2013 ini diberlakukan secara bertahap yaitu tahap awal ini untuk kelas rendah yaitu kelas 1 dan kelas tinggi untuk kelas 4. (Erw)





Kegiatan Pondok Ramadhan 1434 H


Ramadhan tahun 2013 ini serasa berbeda di SDN Latsari, karena kegiatan pembinaan ketaqwaan yaitu Pondok Ramadhan 1434 H untuk tahun ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya karena Guru Agama Islam SDN Latsari yang biasa membimbing anak-anak salah satunya Promosi sebagai Kepala Sekolah di SDN Sumurgung 1 yaitu bapak Drs. Mukhlasin, M.PdI.

Namun demikian masih ada 2 guru agama islam yaitu Ibu Hj. Chusnaini, S.Ag. dan Hj. Hartini, S.PdI. dibantu oleh Ustadz Nurokim, S.Pd., M.PdI. yang menggantikan posisi Pak Mukhlasin untuk membina kegiatan ketaqwaan.

Pondok Ramadhan di SDN Latsari dilaksanakan selama 6 hari mulai hari Senin tanggal 22 Juli 2013 sampai dengan hari Sabtu tanggal 27 Juli 2013 yang dilaksanakan secara bergiliran kelas 1 sampai dengan kelas 6. Bertempat di Ruang Aula dan Multimedia untuk materi dan di Mushola "Al-Amin" SDN Latsari untuk sholat berjamaah. (erw)







Buku Paket Kurikulum 2013


Sosialisasi Kurikulum 2013 diawali dengan pelatihan untuk guru SD kelas 1 dan kelas 4 sebanyak 8 orang yang dikirim ke Batu untuk mengikuti workshop kurikulum 2013. Sedangkan perangkat pembelajaran berupa buku paket baru tiba pada hari sabtu tanggal 13 Juli 2013 langsung melalui Ekspedisi dari PT. Era Mas Indonesia (Jakarta Utara) yang diterimakan langsung ke sekolah.

Sedangkan penerbit dari Buku Paket kelas 1 dan kelas 4 tersebut dicetak oleh PT. Sarana Pancakarya Nusa (Bandung). Buku paket yang diterimakan untuk kelas 1 sebanyak 4 tema yaitu Diriku, Kegemaranku, Kegiatanku, Keluargaku yang masing-masing berjumlah 135 eksemplar. Untuk kelas 4 juga 4 tema yaitu Indahnya Kebersamaan, Selalu Berhemat Energi, Peduli Terhadap Mahkluk Hidup, dan Berbagai Pekerjaan masing-masing sejumlah 145 eksemplar.

Sedangkan untuk buku paket Agama diterimakan dari Dinas Pendidikan Kab. Tuban sejumlah siswa. Untuk kelas 1 sejumlah 122 Eksemplar Buku Paket Agama Islam dan 3 Eksemplar  Buku Paket Agama Kristen, Kelas 4 sejumlah 150 Eksemplar untuk Buku Paket Agama Islam dan 5 Eksemplar untuk Buku paket Agama Kristen. (Erw)






Senin, 08 Juli 2013

Penerimaan Ijazah dan Cap 3 Jari Tapel 2012/2013 SDN Latsari



Penerimaan SKHUN untuk tahun pelajaran 2012/2013 telah diterimakan pada tanggal 24 Juni 2013 sedangkan Blanko Ijazah baru turun pada tanggal 29 Juni 2013. SDN Latsari kec. Tuban meluluskan 165 siswa-siswi yang terdiri dari 84 putra dan 81 putri.

Ijazah baru diterimakan hari ini Senin tanggal 8 Juli 2013 karena baru selesai ditulis dan ditandatangai oleh Kepala Sekolah. Sedangkan cap 3 jari dan legalisir bersamaan saat penerimaan ijazah kepada anak-anak.

Untuk lulusan SDN Latsari yang diterima di SMPN 1 sejumlah 19 orang, 5 diantaranya masuk kelas akselerasi. Di SMPN 3 sejumlah 68 siswa siswanya di SMPN dan MTsN yang ada di Tuban dan di luar kota Tuban. (Erw)






Sabtu, 06 Juli 2013

Pisah Kenal Kepala Sekolah dan Promosi Guru SDN Latsari

Hari ini bertempat di Rumah Makan Pemandian Betiharjo Semanding Tuban, keluarga besar SDN Latsari punya gawe yang sudah lama tertunda yaitu acara pisah kenal kepala sekolah lama dan baru serta promosi bapak/ibu guru SDN Latsari yang menjadi kepala sekolah dan diangkat menjadi PNS di kecamatan Grabagan.

Acara yang sudah lama tertunda ini baru bisa dilaksanakan sekarang dikarenakan kepadatan kegiatan di SDN Latsari itu sendiri yaitu adanya Lomba Lingkungan Sekolah Sehat tingkat Nasional yang menguras pikiran dan waktu serta tenaga. Sertijab sendiri telah dilakukan sejak tanggal 8 Januari 2013 yang lalu dari kepala sekolah yang lama yaitu ibu Dra. HENY RETNOWATI yang kembali ke SD asal yaitu SDN Mondokan digantikan oleh ibu KASMULIK, S.Pd., M.Pd. dari SDN Kutorejo 3 Tuban.

Sedangkan bapak/ibu duru SDN Latsari yang promosi sebagai kepala sekolah yaitu Bapak Drs. MUKHLASIN, M.PdI yang dipercaya sebagai kepala SDN Sumurgung 1 dan Ibu PUJIATI, S.Pd, M.Pd. yang dipercaya sebagai Kepala SDN Kingking 2. Sedangkan GTT dari K1 yang diangkat menjadi PNS yaitu Guru Penjaskes bapak YUDHI PRASTYO, S.Pd. yang mempunyai tugas baru di Kecamatan Grabagan Tuban.

Acara berlangsung sangat sederhana dan khitmad disertai canda tawa karena SDN Latsari sebagai satu kesatuan keluarga besar yang mengutamakan kekeluargaan. (erw)

Asiknya "Strike" Para Pemancing Mania

Para penghobi memancing khususnya di air laut pada saat liburan panjang kali ini sangat banyak, sepanjang pantai-pantai karang yang terkenal banyak ikannya banyak sekali dipadati oleh para penghobi mancing mania ini. Malah mereka berebutan untuk membeli umpan berupa "lur" atau cacing hidup dan udang hidup yang di jual di wilayah pantai panyuran Palang Tuban.

Tempat-tempat favorit mancing pinggiran di laut diantaranya adalah Pantai Boom Tuban, di depan Klelenteng Kwan Sing Bio Tuban, Lohgung Palang, Cakaran Palang dan masih banyak lagi padat oleh para penghobi memancing ini. Tua, muda maupun anak-anak sangat antusias sekali memancing menggunakan piranti atau peralatan yang lengkap walaupun juga ada yang mengggunakan dengan cara tradisional.

Bulan-bulan ini memang musim ikan kalau cuaca dan ombak mendukung. Andik warga desa Sidomulyo Tuban ini dari pagi jam 07.30 pagi sampai sore hari jam 16.00 WIB masih sangat bersemangat sekali melemparkan pancing-pancingnya untuk mencari sensasi tarikan ikan di pantai Boom Tuban. Hasilnyapun lumayan menggembirakan bisa memeroleh 3 ekor ikan "Sembilang" yang rata-rata bobotnya sekitar 3 kg, 2 ikan "kakap batu" serta beberapa ikan "tetet". "Kami tidak terlalu mencari hasilnya tetapi kami mencari sensasinya" ujar Andik seraya menggulung jorannya karena tali pancingnya disambar ikan. "Strike" sambil tertawa lepas menirukan adegan Mancing Mania di Televisi walaupun hasil ikan yang menyambar kailnya tidak terlalu besar. (Erw)

Mencari "Remis" Untuk Mengisi Waktu Liburan Sekolah

Liburan sekolah tahun ini terasa panjang karena bertepatan dengan libur awal puasa bulan ramadhan tahun 1434 H selama 3 minggu mulai tanggal 23 Juni 2013 sampai dengan tanggal 14 Juli 2013. Liburan kali ini dimanfaatkan oleh anak-anak pesisr pantai di sekitar pantai Boom Tuban untuk mencari "Remis" yaitu sebangsa kerang laut yang hidup di bebatuan karang yang ada di sepanjang bibir pantai Boom Tuban.

Cara memperoleh remis ini susah-susah gampang dikarenakan resiko yang diakibatkannya bisa tergores batu-batu karang. Dengan menggunakan alat sederhana yaitu wadah plastik dan paku yang sudah dimodifikasi dengan pegangannya menyerypai huruf L yang digunakan untuk memecahkan kulit kerang yang menempel di batu karang dan mengambil remis itu sendiri setelah kulit kerang sudah dipecahkan. 

Sebutsaja Dodo dan dua orang temannya membantu ibunya mencari remis di sepanjang bibir pantai Boom Tuban. "Sudah biasa pak, sebentar saja saya sudah dapat banyak" ujarnya. Selain untuk dikonsumsi sendiri remis-remis ini kalau banyak juga laku dijual. Semoga anak-anak kita dapat memanfaatkan waktu liburan kali ini dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat baginya. (Erw)

Mengisi Liburan Sekolah

Untuk mengisi liburan sekolah mulai yang dimulai tanggal 23 Juni 2013 kemarin, sejumlah obyek wisata di kawasan Kabupaten Tuban khususnya wilayah pantai yang mempunyai daya tarik lebih untuk menarik pengunjung. Misalnya saja di pantai Mangrove yang berada di wilayah kecamatan Jenu Kabupaten Tuban, mulai dipadati oleh pengunjung yang rata-rata anak-anak usia sekolah untuk mengisi waktu liburan mereka.

Selain anak-anak usia sekolah juga kelihatan keluarga yang menghabiskan waktu liburan sekolah ini untuk mampir di wilayah konservasi hutan mangrove ini, sebut saja keluarga bapak Sanusi dari Kudus yang akan perjalanan menuju Surabaya mampir sejenak untuk melepaskan lelah di pantai Mangrove beserta kedua anaknya. "Pantainya sudah mulai sejuk dan rimbun karena banyak ditanami pohon cemara dan bakau, beda beberapa tahun yang lalu. Tapi sayangnya masih banyak sampah yang berserakan dan menimbulkan bau tak sedap." ujar beliau.

Disamping itu pula tak kalah para muda-mudi yang sedang memadu kasih di antara rerimbunan pohon cemara sebut saja Iswanto dan pasangannya dari Kecamatan Montong, jauh-jauh ke hutan mangrove untuk bercanda dan "pacaran" bersama pacar terkasihnya. "Tempatnya enak pak untuk melepaskan penat, disamping itu juga sejuk disertai semilir angin pantai" ujarnya.

Yang masih patut disorot disini adalah masalah sampah dan keamanan para pengunjung. Sampah yang ada tidak semuanya dari pengunjung tetapi sampah kiriman dari sungai yang hanyut ke laut yang akhirnya terdampar di pinggir pantai. Begitu pula dengan keamanan di seputar hutan mangrove, menurut beberapa sumber masih ada pemalak yang meminta uang untuk alasan membeli rokok. Untuk itu pihak pemerintah daerah untuk menata ulang wilayah wisata di sepanjang hutan mangrove tersebut agar para pengunjung lebih nyaman dan aman dalam berwisata dan menghabiskan masa liburan sekolah tahun ini.(Erw)